MENGAPA ORANG BAIK BERBUAT TIDAK BAIK by. Dr Dharma K Widya
Secara sederhana, yang dikatakan orang baik itu bermakna tidak berbuat jahat dan banyak berbuat baik. Tidak berbuat jahat dapat diartikan tidak melanggar etika moral seperti tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan hubungan seks terlarang, tidak berbohong dan tidak mengonsumsi zat-zat yang merendahkan kesadaran dan menimbulkan ketagihan. Berbuat baik dapat dimaknai seperti suka berdana, suka bermeditasi, suka berbuat kebajikan demi kepentingan orang banyak, menghormat dan rendah hati, mengikuti ajaran agama dan sebagainya. Walaupun sudah merasa menjadi ‘orang baik’, seseorang tetaplah harus berhati-hati karena ada kemungkinan timbulnya ‘byapada’ atau keinginan buruk. Bahkan dalam diri seorang yang sudah mencapai kesucian tingkat pertama yaitu Sotapanna, masih terdapat byapada. Byapada akan dilemahkan bila sudah tercapai tingkat Sakadagami dan baru lenyap setelah mencapai tingkat Anagami.